8 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari

1040
8 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari
8 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari

LENSATENGGARA.COM – Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari, Sulawesi Tenggara merupakan kota yang memiliki sejarah panjang. Kota ini pernah dikuasai oleh dua negara penjajah, yaitu Belanda dan Jepang.

Selama melakukan pendudukan di Kendari, kedua negara tersebut meninggalkan sejumlah situs cagar sejarah dan budaya.

Berikut adalah beberapa situs cagar sejarah dan budaya Kendari yang merupakan peninggalan Jepang dan Belanda yang dihimpun dari berbagai sumber:
  1. Baterai Mata
    Baterai Mata merupakan sebuah bangunan pertahanan yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1857.

    9 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari
    Bentuk Baterai Mata yang berada di lereng bukit. (Foto :kebudayaan.kemdikbud.go.id)
    9 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari
    Mortir Baterai Mata menghadap ke laut, menjaga Teluk. (Foto :kebudayaan.kemdikbud.go.id)

    Bangunan ini terletak di lereng bukit yang menghadap ke Teluk Kendari. Baterai Mata berfungsi untuk melindungi jalur perdagangan dan mencegah serangan dari pihak musuh.

  2. Waterreservoir-Anno 1928
    Waterreservoir-Anno 1928 merupakan sebuah bangunan penampung air yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1928. Bangunan ini terletak di Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Kendari.

    9 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari
    Waterreservoir-Anno 1928

    Waterreservoir-Anno 1928 berfungsi untuk menyuplai air bersih bagi masyarakat Kendari.

  3. Chineese School (Sekolah China)

    9 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari
    Chineese School (Sekolah China)

    Chineese School (Sekolah China) merupakan sebuah bangunan sekolah yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1920-an. Bangunan ini terletak di Kelurahan Kandai.

  4. Terowongan 1 dan 2
    Terowongan 1 dan 2 merupakan dua buah terowongan yang dibangun oleh Jepang pada masa Perang Dunia II.

    9 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari
    Terowongan 1. (Foto : zonasultra.id)

    Terowongan 1 terletak di Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga.

    9 Peninggalan Jepang dan Belanda yang Ada di Kendari
    Terowongan 2. (Foto : zonasultra.id)

    Terowongan 2 terletak di tempat yang sama dengan Terowongan 1. Terowongan-terowongan ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi pasukan Jepang dari serangan musuh.

  5. Rumah Jabatan Komandan Tentara Belanda
    Bekas rumah jabatan Komandan Tentara Belanda ini berada di Jalan Lakidende, termasuk wilayah Kelurahan Kandai. Bangunan ini berada sekitar 60 meter dari bekas rumah controleur Belanda.

    Rumah Jabatan Komandan Tentara Belanda
    Rumah Jabatan Komandan Tentara Belanda

    Sekarang, bangunan ini difungsikan sebagai rumah Dinas Angkatan Darat Korem 143/HO dan telah mengalami renovasi pada tahun 2005. Di sebelah barat terdapat satu bunker. Dinding luar rumah dicat warna kuning, sedangkan daun pintu dan kuseng jendela dicat warna coklat.

  6. Kantor Klasis/Internat [Rumah Pendeta]
    Kantor Klasis/Internat [Rumah Pendeta] merupakan sebuah bangunan yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1940-an.
    Rumah Jabatan Komandan Tentara Belanda
    Kantor Klasis/Internat [Rumah Pendeta]
    Bangunan ini terletak di dalam kompleks Gereja, Jalan Lakidende. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai tempat tinggal para misionaris Belanda selama di Kendari.
  7. Pilboks TVRI
    Pilboks TVRI merupakan sebuah bangunan pertahanan yang dibangun oleh Jepang pada masa Perang Dunia II.

    Rumah Jabatan Komandan Tentara Belanda
    pilboks peninggalan Jepang yang berada di depan Stasiun TVRI Sultra. (Foto : kendariinfo.com)

    Bangunan ini terletak di pinggir jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Baruga. Pilboks ini berfungsi untuk melindungi stasiun televisi Jepang di Kendari.

  8. Rumah Controleur Belanda
    Rumah Controleur Belanda merupakan sebuah bangunan yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1857. Bangunan ini terletak di lereng bukit di kawasan kota lama Kendari.

    Rumah Jabatan Komandan Tentara Belanda
    Rumah Controleur Belanda

    Rumah ini menghadap ke Timur atau ke laut. Di halaman sudut Tenggara, terdapat meriam dengan kondisi kurang terawat. Meriam ini berukuran panjang 227 cm, diameter pangkal 38 cm, diameter ujung 18 cm dan lubang meriam berukuran 10 cm.

Keseluruhan situs cagar sejarah dan budaya tersebut merupakan saksi bisu perjalanan panjang Kota Ken dari. Situs-situs tersebut perlu dilestarikan agar dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan generasi mendatang.

BACA JUGA :  5 Wisata Budaya Sultra : Menyaksikan Keindahan Tradisi di Bumi Anoa