Pertamina Copot Jabatan Arie Febriant Usai Viral Ludahi Pengendara Lain

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) resmi memecat pegawainya, Arie Febriant, setelah video aksinya meludahi pengendara lain beredar di media sosial.

“Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat,” kata Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Hermansyah Y. Nasroen, dalam keterangan resmi, Senin (8/4/2024), dikutip dari kabar21.bisnis.com.

Hermansyah mengatakan, skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah proses pemeriksaan, sehingga Arie dapat dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan dan peraturan perusahaan. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat tindakan tersebut.

“Kami menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada kami untuk terwujudkan perilaku pekerja yang lebih mencerminkan etika sopan santun dalam berperilaku,” pungkas Hermansyah.

Sebelumnya, Arie viral di media sosial karena meludahi pengendara mobil lain di Jalan Masjid Darul Falah, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/4/2024).

Peristiwa itu terjadi saat Arie menghentikan mobilnya di tengah jalan untuk mencari takjil. Ketika ditegur oleh pengendara lain, Arie malah turun dari mobil dan meludahi pengendara tersebut.

Aksi Arie tersebut menuai kecaman dari warganet. Banyak yang menuntut agar Arie dipecat dari pekerjaannya.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/4/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu, Arie sedang mengendarai mobil Honda HRV dengan nomor polisi B 1310 SMD di Jalan Masjid Darul Falah.

Arie kemudian menghentikan mobilnya di tengah jalan untuk mencari takjil. Hal ini menyebabkan kemacetan di belakangnya.

Seorang pengendara mobil di belakang Arie kemudian membunyikan klakson untuk menegur. Namun, bukannya maju, Arie malah turun dari mobil dan mengeluarkan kata-kata kasar.

Arie kemudian meludahi pengendara tersebut dan kembali ke mobilnya. (*)