LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas langkah antisipasi dan mitigasi dalam menghadapi musim pancaroba, serta persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Rakor ini dilaksanakan di Ruang Rapat Gubernur pada hari Rabu (3/7/2024).
Hadir dalam Rakor ini Kepala Stasiun (KS) Meteorologi Sultra dan para Kepala Dinas terkait, yaitu Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, serta BPBD.
Potensi Bencana dan Upaya Penanganannya
Dalam paparannya, KS Meteorologi Sultra Sugeng mengungkapkan bahwa bulan Juli 2024 ini telah memasuki musim pancaroba, yaitu masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Musim pancaroba ini berpotensi menimbulkan puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang.
“Beberapa wilayah di Sultra telah memasuki awal musim kemarau, seperti Kota Kendari, Kabupaten Konawe Kepulauan, sebagian Bombana, dan Pulau Buton,” ujar Sugeng.
Sugeng juga mengingatkan tentang potensi terjadinya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di beberapa kabupaten di Sultra saat musim kemarau nanti, seperti Kabupaten Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Baubau, dan Pulau Kabaena Bombana.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Gubernur Andap Budhi Revianto menginstruksikan kepada Dinas terkait untuk segera mengambil langkah antisipasi dan mitigasi.
- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan: Diinstruksikan untuk memetakan sentra produksi padi dan menyiapkan pompa pengairan untuk menyelamatkan panen saat musim kemarau.
- Dinas Kehutanan: Diinstruksikan untuk bersiaga dan menyiapkan petugas handal untuk mengantisipasi Karhutla.
- Dinas Sosial dan BPBD: Diinstruksikan untuk siaga dan waspada terhadap situasi kedaruratan dan unpredictable.