LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra), Martin Effendi Patulak, bersama istrinya, Asang Mangiri, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Pasangan ini berhasil meraih juara III dalam ajang lomba fashion show antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Sultra tahun 2024. Kemenangan ini semakin istimewa karena mereka berhasil mempromosikan keindahan dan keunikan tenun Masalili, kain khas Kabupaten Muna.
Acara yang diselenggarakan oleh Dekranasda Sultra pada Kamis (5/12/2024) di salah satu hotel Kendari ini tidak hanya menjadi ajang adu pesona, namun juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal melalui busana tradisional. Para kepala OPD se-Sultra beserta istri mereka turut berpartisipasi dalam acara ini.
“Kami bersyukur karena bisa meraih juara III. Tahun lalu, kami mendapat juara favorit. Dalam acara ini, kami menggunakan kain tenun Masalili dari Kabupaten Muna yang didesain oleh Julie Kaimudin,” ungkap Effendi Patulak.
Pasangan Effendi dan Asang tampil memukau dengan mengenakan busana berbahan Tenun Masalili. Motif yang digunakan adalah motif layang-layang atau kaghati, simbol budaya Kabupaten Muna yang telah dikenal hingga tingkat internasional.
“Motif kaghati menjadi salah satu ikon utama karena mengangkat kekayaan budaya Muna, di mana layang-layang tradisional ini telah mendunia,” jelas Effendi. Tenun Masalili memilikikeunikan dalam motif dan teknik pembuatannya yang masih mempertahankan alat tenun tradisional.
Keberhasilan pasangan ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara pelaku pemerintahan dan keluarga dalam mendukung pelestarian budaya lokal. Sebagai Ketua TP Dharma Wanita Dinas Cipta Karya, Asang Mangiri juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung promosi budaya Sulawesi Tenggara.
“Acara ini menjadi ajang penting untuk mempromosikan kerajinan khas Sultra, terutama kain tenun Masalili, kepada masyarakat luas. Namun, bukan hanya Tenun Masalili, semua kain tradisional di Bumi Anoa harus kita promosikan,” tandas Effendi.
Dengan kemenangan ini, pasangan Effendi-Asang tidak hanya mengharumkan nama Dinas Cipta Karya Sultra, tetapi juga ikut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya tenun Masalili. (Adv)