Lirik Lagu Daerah Tana Wolio : Simfoni Keindahan Alam Sulawesi Tenggara

21
Lirik Lagu Daerah Tana Wolio : Simfoni Keindahan Alam Sulawesi Tenggara
Lirik Lagu Daerah Tana Wolio : Simfoni Keindahan Alam Sulawesi Tenggara

LENSATENGGARA.COM – Lirik Lagu Daerah Tana Wolio – Lagu daerah Indonesia begitu kaya akan makna dan cerita yang tersembunyi di balik liriknya. Salah satu contoh yang menarik adalah lagu “Tana Wolio” yang berasal dari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kisah Pulau Buih

Lagu “Tana Wolio” mengisahkan tentang sebuah pulau yang konon berasal dari buih. Menurut Ray March Syahadat dkk. dalam Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, lagu ini melukiskan Wolio sebagai sebuah pulau yang terbentuk dari buih yang telah lama diceritakan oleh leluhur.

Kekayaan Alam yang Memukau

Lirik lagu ini menggambarkan keindahan alam Wolio dengan begitu puitis. Ungkapan seperti “TanaWolio liwuto bau” (TanahWolio pulau yang baru) dan “Iweitumo tana minaaku” (Itu tanahku) menggambarkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap tanah kelahiran mereka.

BACA JUGA :  Tanggal Cantik Menikah 2025: Temukan Hari Bahagia Anda!

Ciri Khas Lagu Daerah

Lagu daerah umumnya memiliki ciri khas tersendiri, begitu pula dengan lagu “TanaWolio”. Lagu ini:

  • Menggambarkan lingkungan dan budaya: Lagu ini mencerminkan kondisi lingkungan dan budaya masyarakat Wolio.
  • Sederhana dan mudah dipelajari: Lirik dan melodi lagu daerah biasanya sederhana sehingga mudah diingat dan dinyanyikan.
  • Anonim: Pengarang lagu daerah seringkali tidak diketahui.
  • Mengandung nilai-nilai kehidupan: Lagu daerah seringkali memuat pesan-pesan moral dan nilai-nilai kehidupan.
  • Khas daerah: Lagu ini sulit dinyanyikan oleh orang yang tidak fasih berbahasa daerah tersebut.
BACA JUGA :  5 Wisata Budaya Sultra : Menyaksikan Keindahan Tradisi di Bumi Anoa

Arti dan Lirik Lagu Daerah Tana Wolio

Tana Wolio liwuto bau ‘Tanah Wolio pulau yang baru’

Bura satongka awalina ‘Berasal dari buih’

Iweitumo tana minaaku ‘Itu tanahku’

Lembokanaa moraaku ‘Tanah tumpah darahku’

Tula-tula morikana ‘Tula-tula menyatakan’

Kumalinguakamea ‘Tetapi saya tidak ingat’

Tabeana mancuana ‘Karena leluhur’

Bemo sau-saua ‘Yang membuatnya’

Tula-tula morikana ‘Tula-tula menyatakan’

Kumalinguakamea ‘Tetapi saya tidak ingat’

Tabeana mancuana ‘Karena leluhur’

Bemo sau-saua ‘Yang membuatnya’

Tana wolio lape-lapea ‘Tanah Wolio adalah warisan’

Ingkita dadi mangura ‘Untuk generasi muda’