LENSATENGGARA.COM, KONAWE UTARA – Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe Utara (Konut) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar guna memastikan stabilitas harga bahan pokok. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan.
Kepala Dinas Ketapang Konut, Asripin, menyatakan bahwa sidak ini telah dimulai sejak 24 Februari 2025 dengan tujuan memastikan harga komoditas tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Sidak sudah kita lakukan sejak tanggal 24 Februari 2025, ini kita lakukan sebagai bentuk menjaga harga bahan pokok agar bisa terjangkau di masyarakat. Apalagi mau puasa,” ujar Asripin pada Jumat (28/2/2025).
Harga Bahan Pokok Masih Terkendali
Berdasarkan hasil sidak di Pasar Laronanga, harga bahan pokok masih terpantau stabil. Berikut beberapa harga komoditas yang ditemukan di pasaran:
- Beras premium: Rp14.000/kg
- Bawang merah: Rp40.000/kg
- Bawang putih (bonggol): Rp50.000/kg
- Cabai merah keriting: Rp50.000/kg
- Cabai merah besar: Rp50.000/kg
- Cabai rawit: Rp65.000/kg
- Daging sapi: Rp140.000/kg
- Daging ayam ras: Rp32.000/kg
- Telur ayam ras: Rp30.000/kg
- Gula konsumsi: Rp20.000/kg
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp21.000/kg
- Minyak Kita: Rp19.000/kg
- Ikan kembung, tongkol, dan bandeng: Rp35.000/kg
- Garam halus beryodium: Rp12.000/kg
- Tepung terigu kemasan (non-curah): Rp13.000/kg
- Kedelai: Rp10.700/kg
Pengawasan Stok dan Kualitas Produk
Selain memantau harga, Dinas Ketapang Konut juga memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta kualitas produk yang beredar di pasar. Pengawasan dilakukan untuk mencegah adanya barang kadaluarsa yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
“Kami ingin memastikan bahwa harga tetap stabil dan stok bahan pokok mencukupi, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang,” tambah Asripin.
Komitmen Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas
Pemerintah Konawe Utara berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan guna menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan warga selama Ramadhan hingga Idul Fitri. Melalui sidak ini, diharapkan tidak ada lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat, serta distribusi bahan pokok tetap berjalan lancar.
“Sidak ini sangat penting agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari selama Ramadhan,” tutup Asripin.