LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Sebanyak 279 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) dilepas mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke-3 tahun 2023 di Ruang Rapat Senat UHO, Selasa (15/8/2023).
Dalam acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik, La Hamimu, berbicara tentang tujuan yang terkandung dalam PMM. Ia menjelaskan bahwa PMM adalah wadah bagi mahasiswa UHO untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Program ini juga memberi kesempatan kepada mereka untuk memahami dan menghargai berbagai budaya yang ada di Indonesia. Mahasiswa diajak untuk memperkaya diri dengan mempelajari dan menghormati keberagaman budaya,” terang La Hamimu.
Menurutnya, program ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk saling memahami budaya satu sama lain, yang pada akhirnya akan memperkaya wawasan literasi mereka.
Program PMM ini melibatkan sekitar 80 kampus di seluruh Indonesia dengan jumlah mahasiswa yang berpartisipasi bervariasi di setiap kampus.
“Jumlah peserta bisa satu orang atau bahkan tiga orang. Daerah tujuan PMM mencakup berbagai lokasi seperti Kalimantan, Sumatera, Medan, Papua, dan daerah lainnya,” jelasnya.
Dr. La Hamimu berpesan kepada mahasiswa yang mengambil bagian dalam PMM agar menjaga nama baik Universitas Halu Oleo selama mereka mengikuti program ini.
“Kami juga telah menyampaikan pesan kepada mereka agar tetap menjaga reputasi universitas selama mengikuti PMM,” tambahnya.
Ketua Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Halu Oleo, Sudarsono, menjelaskan bahwa PMM adalah program dari Kementerian Pendidikan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi lain.
“UHO mengirimkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam PMM yang melibatkan 80 perguruan tinggi di berbagai daerah,” ungkapnya.
Diharapkan bahwa para mahasiswa yang mengambil bagian dalam PMM akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, mendapatkan pengalaman baru, dan memperkaya wawasan ilmiah mereka.
Penanggung Jawab PMM, La Ode Ahmad Barata, menyampaikan bahwa dari 730 pendaftar PMM, sebanyak 287 mahasiswa berhasil lolos seleksi. Meskipun ada 8 orang yang mengundurkan diri, namun tersisa 279 mahasiswa yang siap untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Para peserta PMM akan mendapatkan fasilitas berupa biaya hidup sebesar Rp 1.500.000 per bulan, tiket pesawat pulang-pergi, serta asuransi yang ditanggung. Adapun tempat tinggal selama program akan difasilitasi oleh penerima di perguruan tinggi tujuan.
Dengan penuh semangat dan harapan, 279 mahasiswa UHO bersiap-siap untuk mengambil bagian dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, yang diharapkan akan membawa pengalaman berharga dan pengetahuan baru dalam perjalanannya di dunia pendidikan tinggi.