LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Strategi Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam pengendalian inflasi mendapat respons positif dari anggota legislatif khususnya dari Komisi II DPRD Kendari.
Apriliani Puspitawati, Anggota Komisi II DPRD Kendari, mengungkapkan bahwa upaya Pemkot Kendari dalam mengendalikan inflasi cukup berpengaruh, baik bagi daerah maupun masyarakat secara luas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) per 1 Februari 2024, inflasi year on year (y-on-y) di Sultra pada Januari 2024 mencapai 2,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,42. Kota Baubau mencatat inflasi tertinggi (3,88 persen) dengan IHK 106,33, sedangkan Kota Kendari terendah (1,92 persen) dengan IHK 104,73.
Menurut Apriliani, kegiatan seperti pasar murah yang diadakan Pemkot menjelang hari raya keagamaan terbukti sukses dalam mengendalikan inflasi. Hal ini terlihat dari inflasi Kota Kendari yang terendah di Sultra.
“Kegiatan seperti pasar murah harus terus digalakkan karena membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya di tengah tingginya harga bahan pokok,” tuturnya.
Bahkan yang terbaru Pemkot Kendari baru saja melakukan penanaman bibit cabai dan tomat di satuan pendidikan se-Kota Kendari. Ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak baik itu organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Kota Kendari, Bank Indonesia, Bulog Sultra serta pihak swasta yang turut andil dan peduli terhadap pengendalian inflasi.
“Dirasa itu sudah cukup membantu dan harus terus digalakkan, karena kegiatan seperti pasar murah bukan saja berdampak positif ke pemerintah tetapi juga dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya di tengah tingginya harga bahan pokok,” tutur dia.
Sebelumnya, Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Wali Kota Kendari, Makmur, menyatakan bahwa Pemkot Kendari membuka peluang bagi lembaga swasta dan pelaku usaha untuk berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dalam membantu pemerintah mengendalikan inflasi.
“Keterlibatan pelaku usaha penting agar masyarakat mengenal produk-produk UMKM dan mendongkrak daya beli serta perekonomian masyarakat,” jelas Makmur.
Pemkot Kendari juga terus meningkatkan peran UMKM dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk membantu UMKM secara administratif maupun finansial.
Diketahui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kendari mengagendakan program pangan murah di 50 titik di Kendari pada awal tahun 2024 ini. (Adv)