Bupati Konut Hadiri Serikat Petani Kelapa Sawit Indonesia

197
Bupati Konut Hadiri Serikat Petani Kelapa Sawit Indonesia
Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin menghadiri undangan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) sebagai narasumber dalam Kegiatan Rembug Tani Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia 2023, Kamis (31/8/2023).

LENSATENGGARA.COM – Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin menghadiri undangan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) sebagai narasumber dalam Kegiatan Rembug Tani Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia 2023, Kamis (31/8/2023).

Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 31 Agustus hingga 2 September 2023.

Tema rembug tani nasional tahun ini adalah “Pemanfaatan TBS Petani Sawit Swadaya Melalui Kemitraan dalam Mendukung Program Biodiesel sebagai Sumber Energi Transisi Berkelanjutan di Indonesia”. Tema ini penting karena program biodiesel dengan CPO, berjalan sejak 2015 dan sesuai pesan Presiden Joko Widodo 2019, meningkatkan pemberdayaan petani sawit.

“Rembug tani nasional ini menjadi ajang pertemuan petani sawit swadaya yang cukup penting,” kata Sabarudin, Kepala Bidang Organisasi dan Anggota SPKS. “Acara ini mendorong penguatan kelembagaan petani, kemitraan rantai pasok bahan baku, peran BPDPKS, dan kolaborasi petani sawit di Indonesia.”

BACA JUGA :  Pemkab Konawe Utara Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2024

Rembug tani nasional ini diikuti perwakilan anggota SPKS dari 25 kabupaten, termasuk Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, hingga Konawe Utara.

Salah satu narasumber dalam rembug tani nasional ini adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dalam paparannya, Syahrul mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit.

“Pemerintah akan terus mendorong program biodiesel untuk meningkatkan harga CPO dan kesejahteraan petani sawit,” kata Syahrul.

BACA JUGA :  Pemkab Konawe Utara Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2024

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Konut Ruksamin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Serikat Petani Kelapa Sawit Indonesia atas undangan dan kepercayaannya untuk menjadi narasumber pada acara yang luar biasa tersebut.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya pribadi dapat menjadi narasumber pada acara yang luar biasa ini,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan bahwa Rembug Petani Sawit 2023 ini mendorong penguatan kelembagaan petani, kemitraan rantai pasok bahan baku, peran BPDPKS, dan kolaborasi petani sawit di Indonesia, termasuk di Kabupaten Konawe Utara.

Harapannya, hasil rembug tani nasional 2023 ini dapat memperkuat implementasi program biodiesel untuk kesejahteraan petani sawit swadaya. (*/)