LENSATENGGARA.COM, BAUBAU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Baubau menyarankan agar tim terpadu dihadirkan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di depan RS Siloam akibat banyaknya kendaraan yang parkir di areal tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau, Arlis, mengungkapkan tim terpadu yang akan turun dapat melibatkan aparat penegak Perda seperti SatPol PP maupun aparat penegak hukum seperti Lalu Lintas. Hal ini dikarenakan di lokasi tersebut sudah sejak lama dipasang tanda larangan parkir oleh Dishub Kota Baubau.
Kehadiran Cyber Pungli juga dinilai perlu untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kalau semata hanya Dishub Kota Baubau sangat tidak mungkin karena kita secara rutin juga melakukan kegiatan-kegiatan penataan, perparkiran saat kita ada di situ. Tetapi saat tidak ada anggota muncul lagi. Sementara anggota hadir di jam-jam kerja, ada juga yang di luar jam kerja tapi tidak sepanjang 1×24 jam. Karena itu, kesadaraan masyarakat juga harus betul-betul hadir demi untuk mewujudkan perparkiran Kota Baubau yang bermartabat dan kontributif,” ujar Arlis.
Lebih lanjut, Arlis menambahkan bahwa perparkiran adalah penyakit dari semua daerah dan selalu berbenturan dan menjadi resistensi dengan masyarakat yang harusnya membackup pemerintah. Namun demikian, pihaknya berkeyakinan kuat bahwa akan tiba saatnya dimana perparkiran bermartabat dan kontributif bisa diwujudkan. Sebab pemerintah hadir betul-betul menyelesaikan masalah itu tanpa membuka ruang masalah baru.
Kehadiran tim terpadu dan Cyber Pungli diharapkan dapat membantu mengatasi kemacetan di depan RS Siloam dan mewujudkan perparkiran yang bermartabat dan kontributif di Kota Baubau. (*)