LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Kota Kendari mengikuti Sultra Tenun Karnaval Festival 2023 dengan menampilkan kisah Anakia More Lipu Ikandari, seorang ratu yang memimpin Kota Kendari dengan adil dan bijaksana. Ratu ini bernama Ratu Maho.
Dikisahkan, karena kepemimpinan yang adil dan bijaksana ini Ratu Maho sangat dihargai dan disayangi oleh masyarakat. Berkatnya martabat perempuan sangat dihormati dan dijunjung tinggi.
Ratu Maho ini diketahui masih memiliki garis keturunan dengan Ratu Wekoila, dalam kebijakannya Ratu Maho menginginkan wanita di zaman itu memiliki kemampuan atau keterampilan untuk menenun dan menganyam.
Keterampilan ini kemudian melahirkan sebuah tenunan khas Tolaki daerah Kota Kendari yaitu Sangia Oleo Tepuli dengan beragam motif. Tenunan ini ditampilkan pada pembukaan Sultra Tenun Karnaval Festival 2023 oleh Ketua Dekranasda Kota Kendari Siti Chomzah Asmawa.
Selain itu, terdapat juga beragam anyaman yang hingga saat ini terus digunakan oleh masyarakat suku Tolaki dalam kegiatan adat yaitu, Ambahi Sorume (Tikar Adat), Kalosara dan Kendari Werk (kerajinan perak).
Sultra Tenun Karnaval Festival 2023 digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan 2 hari mulai Sabtu sampai Minggu (3/12/2023). Festival ini diikuti oleh 15 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
Festival ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kreativitas tenun Sulawesi Tenggara sebagai warisan budaya. (*)