Pemkot Kendari Bakat Terapkan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Tolaki di Sekolah

215
Pemkot Kendari Bakat Terapkan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Tolaki di Sekolah
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari telah mengadakan kegiatan sosialisasi guna menerapkan kurikulum merdeka belajar, yakni Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Daerah Tolaki, dalam jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Kendari. Kegiatan ini diadakan di Ruang Samaturu Balai Kota Kendari pada hari Rabu (30/8/2023).

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora), akan merencanakan penerapan kurikulum Muatan Lokal (Mulok) bahasa daerah Tolaki dalam jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah ini. Langkah ini merupakan bagian dari perwujudan konsep kurikulum merdeka belajar.

Kurikulum Muatan Lokal ini telah melalui tahap pengembangan yang melibatkan para akademisi, pengawas pendidikan, serta kepala sekolah dari berbagai SD dan SMP di Kota Kendari.

Kepala Dikmudora Kota Kendari, Saemina, menjelaskan bahwa kurikulum ini telah disusun dengan cermat dan diharapkan dapat segera diimplementasikan di setiap unit pendidikan.

“Pengembangan kurikulum ini telah melibatkan berbagai pihak, dan kami berharap dapat segera mengaplikasikannya di satuan pendidikan,” ucap Saemina saat acara sosialisasi kurikulum Muatan Lokal bahasa Tolaki di Ruang Samaturu Balai Kota Kendari, pada Rabu (30/8/2023).

BACA JUGA :  Ribuan Orang Bersih-bersih Teluk Kendari di Hari Peduli Sampah Nasional

Dia juga menekankan pentingnya Muatan Lokal ini, yang tidak hanya memuat aspek bahasa Tolaki, tetapi juga nilai-nilai kearifan lokal yang melekat dalam budaya masyarakat Kota Kendari. Implementasi Muatan Lokal bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada warisan budaya daerahnya serta berkontribusi dalam pelestarian identitas lokal.

Penjabat Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya upaya pelestarian budaya lokal.

“Pelestarian budaya lokal akan memberikan sumbangan yang signifikan dalam mengokohkan fondasi budaya nasional. Budaya lokal adalah elemen pokok dalam memperkuat identitas budaya nasional,” jelasnya.

BACA JUGA :  Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik Kota Kendari Meningkat, Raih Peringkat Kedua di Sultra

Asmawa Tosepu juga menekankan relevansinya dalam menghadapi era globalisasi, khususnya bagi siswa SD dan SMP. Dia mengapresiasi langkah Dikmudora dan tim pengembang Muatan Lokal dalam upaya memajukan rencana ini.

Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Asisten Dua Setda Kota Kendari, Jahudding, serta 129 Kepala Sekolah Dasar dan 42 Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Kendari. Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh para Kepala Sekolah dari kedua jenjang pendidikan tersebut. (/*)