LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus berupaya meningkatkan kinerja dalam pengelolaan anggaran daerah. Hal ini terlihat dari pelaksanaan rapat monitoring dan evaluasi (monev) realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 yang digelar pada Selasa (5/11/2024) di Balai Kota Kendari.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana program-program yang didanai APBD telah terealisasi dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam rapat tersebut, Yusup menyoroti masih adanya beberapa OPD yang belum optimal dalam menyerap anggaran. Ia meminta OPD terkait untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna meningkatkan kinerja dan mencapai target yang telah ditetapkan.
“Saya melihat ada beberapa OPD yang realisasinya belum mencapai 70 persen. Oleh karena itu, saya meminta kepada OPD terkait belanja untuk menyampaikan kendala dan hambatannya,” tegasnya.
Selain mengevaluasi kinerja OPD, rapat ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar OPD. Yusup menekankan pentingnya koordinasi yang baik dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Sebagai bentuk inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik dan transparansi keuangan, Pemkot Kendari terus mendorong penggunaan sistem pembayaran non-tunai. Salah satu contohnya adalah penerapan QRIS untuk pembayaran retribusi parkir tepi jalan umum.
Melalui rapat monev ini, Pemkot Kendari berharap seluruh OPD dapat bekerja sama secara optimal untuk mencapai target realisasi anggaran dan mewujudkan pembangunan kota yang lebih baik. Dengan demikian, masyarakat Kendari dapat merasakan manfaat langsung dari program-program pemerintah. (*)