LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memulai pembangunan gerbang perbatasan Puuwatu–Konawe yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pj Bupati Konawe Harmin Ramba dan Forkopimda, Selasa (10/10/2023).
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, gerbang batas kota ini akan menjadi penanda dan identitas Kota Kendari. Terlebih desain gerbang batas kota ini akan memunculkan kearifan lokal atau nilai-nilai lokalitas.
“Pelaksanaan dari pembangunan ini adalah upaya dari mewujudkan atau membangun citra Kota Kendari ini sebagai Ibukota Provinsi, jadi bukan hanya sebagai bangunan fisik semata tetapi merupakan bentuk kebanggaan warga masyarakat Kota Kendari yang sudah mengakomodir berbagai nilai yang sudah tergambarkan dalam gerbang batas,” ucapnya.
Asmawa Tosepu juga berharap pembangunan gerbang batas kota ini dapat segera rampung dan dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Kendari dan Kabupaten Konawe.
Baca Juga : Gerbang Batas Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Bakal Direvitalisasi
Ketua DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, bahwa pembangunan ini merupakan rangkaian program dari Pemerintah Kota Kendari. Sebelumnya telah dimulai pembangunan gerbang batas kota di perbatasan Kendari-Ranomeeto.
“Mudah-mudahan bisa berlanjut di batas-batas kota yang lain agar siapapun yang keluar-masuk Kendari, ada penanda kita sudah masuk Kota Kendari,” harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba mengapresiasi pembangunan gerbang batas kota tersebut. Selain menjadi batas kota antar dua wilayah, batas kota ini juga nantinya bakal memberikan sebuah karakteristik baru bagi kabupaten maupun kota.
“Ini pintu gerbang merupakan tanda kita keluar-masuk dua kabupaten. Kemudian pembangunan pintu gerbang ini akan memberikan suatu landmark baru untuk kedua kabupaten,” ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan gerbang batas kota ini diperkirakan bakal rampung pada 31 Desember 2023. (*)