LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, secara resmi meresmikan Mess Pemerintah Daerah (Pemda) Sultra yang berlokasi di Kota Makassar, Rabu (20/11/2024).
Gedung mess enam lantai yang dilengkapi dengan 32 kamar, ruang rapat, dan working space ini dibangun sejak tahun 2019 semasa kepemimpinan Gubernur Ali Mazi. Dengan total investasi mencapai Rp36,4 miliar, fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Sultra yang bertugas di luar daerah, khususnya di Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Andap menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Mess Pemda. Ia menegaskan bahwa fasilitas ini dibangun dengan uang rakyat dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Mess ini bukan tempat untuk hal-hal yang tidak bermoral. Pastikan fasilitas ini terawat baik, aman, dan bebas dari masalah hukum, 36 miliar adalah angka yang tidak sedikit dan itu adalah uang rakyat, jangan sampai ada penyimpangan,” tegasnya.
Pj. Gubernur juga mengingatkan seluruh pihak terkait untuk memedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pengelolaan aset daerah. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi temuan penyimpangan dalam pengelolaan aset daerah.
Peresmian Mess Pemda Sultra di Makassar juga menjadi simbol kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Makassar. Pj. Gubernur berharap fasilitas ini dapat menjadi pusat promosi daerah dan mempererat hubungan antar kedua daerah.
“Mess Pemda ini adalah wajah Sulawesi Tenggara di Sulawesi Selatan. Rawat dan manfaatkan mess ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Jadikan ini sebagai tempat tinggal yang nyaman selama bertugas di Makassar, sekaligus menjadi pusat promosi daerah kita,” harapnya.
Dengan adanya Mess Pemda Sultra di Makassar, diharapkan ASN Sultra yang bertugas di luar daerah dapat bekerja dengan lebih optimal dan efisien. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang dapat menunjang pembangunan di Sulawesi Tenggara. (*)