Rasak-Afdhal Dapat Nomor 5: Simbol Nasionalisme, Religius, dan Sejarah di Pilkada Kendari 2024

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari resmi menggelar pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Senin (23/9/2024). Acara ini berlangsung di Kantor KPU Kota Kendari, dengan lima paslon yang hadir untuk mengambil nomor urut masing-masing.

Salah satu pasangan calon yang menarik perhatian adalah Abdul Rasak dan Afdhal, yang mendapatkan nomor urut 5.

Makna Nomor 5 bagi Abdul Rasak – Afdhal

Dalam sambutannya, Abdul Rasak mengungkapkan bahwa nomor urut 5 memiliki tiga makna penting bagi mereka.

1. Makna Nasionalisme
   Menurut Abdul Rasak, nomor 5 melambangkan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. “Pancasila menjadi rujukan bersama sebagai dasar nasionalisme kita,” ujarnya.
2. Makna Religius
   Nomor ini juga mengandung makna religius dalam kehidupan sehari-hari. “Sebagai Muslim, kita memiliki kewajiban shalat lima kali sehari. Ketika kita menjalankan kewajiban itu, Insya Allah kemenangan akan ada di tangan kami,” tambahnya.
3. Makna Historis
   Secara historis, Abdul Rasak melihat nomor urut 5 sebagai simbol kelanjutan kepemimpinan di Kota Kendari. “Sejak berdirinya Kota Madya Kendari, sudah ada empat wali kota yang memimpin: Manyur Masie Abunawas, Asrun, ADP, dan Sulkarnain. Maka, insya Allah, pemimpin kelima adalah pasangan Abdul Rasak dan Afdhal,” jelasnya.

Abdul Rasak juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan kenyamanan di Kota Kendari. “Kita semua bersaudara. Kota Kendari ini milik kita bersama, maka mari kita jaga persatuan dan kedamaian,” pesannya.

Sementara itu, calon Wakil Wali Kota, Afdhal, menyatakan optimisme terkait peluang kemenangan mereka di Pilkada 2024. “Keluarga besar dan tim pemenangan jangan khawatir, kami akan menang di lima daerah pemilihan (dapil) Kota Kendari,” tegas Afdhal. (*)