Sultra Raih Dua Medali di Peparnas XVII, Pj Gubernur Apresiasi Tinggi

74
Sultra Raih Dua Medali di Peparnas XVII, Pj Gubernur Apresiasi Tinggi
Kontingen Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengharumkan nama daerah di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Kota Solo. (Foto : Istimewa)

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Kontingen Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengharumkan nama daerah di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Kota Solo. Dua atlet Sultra berhasil meraih medali, yakni medali perak dan perunggu.

Penjabat Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih para atlet.

Medali perak berhasil diraih oleh Tety Umbola pada cabang olahraga atletik nomor tolak peluru kelas T13. Sementara itu, medali perunggu disumbangkan oleh Muhammad Usman dari cabang olahraga catur cepat perorangan.

BACA JUGA :  Andap Budhi Revianto Hadiri Rapat Koordinasi untuk Membahas Data Desa Presisi

“Alhamdulillah, terima kasih atas kerja keras, dedikasi, dan perjuangan seluruh Atlet, Pelatih, dan offisial yang telah membawa nama baik Sultra di kancah nasional. Prestasi ini membuktikan bahwa kita memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan,” ujar Andap.

Pj Gubernur juga menekankan pentingnya dukungan terhadap para atlet disabilitas. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para Atlet penyandang disabilitas dan memfasilitasi mereka agar dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Andap menyampaikan bahwa prestasi yang diraih oleh para atlet disabilitas Sultra menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih prestasi.

BACA JUGA :  Sultra Job Fair 2024 Sediakan 1.064 Lowongan Kerja

Dalam ajang Peparnas XVII, Kontingen Sultra mengirimkan 55 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial. Mereka berpartisipasi dalam sembilan cabang olahraga.

Peparnas merupakan ajang kompetisi olahraga nasional yang dikhususkan bagi atlet penyandang disabilitas. Ajang ini digelar setiap empat tahun sekali dan bertujuan untuk memberikan wadah bagi para atlet disabilitas untuk berkompetisi dan mengembangkan potensi mereka. (*)