LENSATENGGARA.COM, KOLAKA – Kekecewaan mendalam dirasakan seorang perempuan paruh baya yang bekerja sebagai tenaga kebersihan di Kantor Camat Pomalaa, Kabupaten Kolaka. Pada Jumat (17/01/2025), ia meluapkan emosinya dengan mengamuk di depan kantor camat.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Nurbia Rudy, terlihat perempuan tersebut berteriak-teriak histeris sambil menangis. Ia secara langsung mengadukan nasibnya kepada Camat Pomalaa yang tampak mengenakan seragam korpri.
Enam Tahun Mengabdi Tanpa SK
Perempuan tersebut mengaku telah mengabdi sebagai tenaga kebersihan di kantor camat selama enam tahun. Namun, hingga saat ini ia belum menerima Surat Keputusan (SK) sebagai bentuk pengakuan atas pekerjaannya. Kekecewaan mendalam ini yang kemudian memicu aksi protesnya.
“Bengko mi tanganku menyapu selama enam tahun, bengko mi, bengkok mi tangan ku baru tidak dikasihkan SK,” ujarnya dengan nada kesal. Artinya, ia merasa tangannya sudah lelah bekerja selama bertahun-tahun, namun haknya sebagai pekerja belum juga terpenuhi.
Camat Terdiam, Warga Net Bereaksi
Menanggapi aksi protes tersebut, Camat Pomalaa terlihat hanya terdiam dan berusaha menghindari kontak mata dengan perempuan tersebut.
Warga net yang menyaksikan video tersebut pun turut memberikan komentar. Akun Facebook @arman gele menyarankan agar masalah ini dilaporkan kepada Bupati terpilih. Ia menilai bahwa pejabat yang tidak memperhatikan hak-hak warga kecil perlu diberi teguran.
Senada dengan itu, akun Facebook satrianti anjas juga mengungkapkan rasa empati terhadap perempuan tersebut. Ia menulis, “Subuh”bangunmi pergi menyapu magrib masih ada kasian di kantor camat menyapu.”
Tindakan Penanganan
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, beberapa orang kemudian mencoba menenangkan perempuan tersebut. Ia akhirnya dibawa ke tempat yang lebih tenang untuk ditenangkan.
Hingga berita ini diterbitkan, jurnalis Lensatenggara.com masih melakukan konfirmasi ke pihak terkait.