LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Anggota Komisi X DPR RI, Tina Nur Alam, bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan sosialisasi gerakan sadar wisata disalah satu Hotel di Kendari, Selasa (18/03/2024).
Sosialisasi ini mengangkat tema “Peran Serta Masyarakat dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata”.
Tina Nur Alam dalam sambutannya mengatakan bahwa potensi pariwisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) telah berkembang menjadi sektor yang potensial selain sektor pertambangan. Tercatat, terdapat 1.026 daya tarik wisata alam, 881 wisata budaya, dan 104 destinasi buatan di Sultra.
“Salah satu destinasi wisata Sultra yang termasuk dalam 10 destinasi prioritas nasional Indonesia adalah Wakatobi,” ujar Tina.
“Belum lagi beberapa tahun ini desa wisata kita yang sudah mendapat anugrah desa wisata Indonesia (ADWI), seperti Air Terjun Moramo dan Desa Wisata Sani Sani.” tambahnya.
Namun, Tina menyayangkan masih banyak perilaku masyarakat sekitar destinasi wisata dan wisatawan yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat berdampak pada citra negatif pada destinasi wisata tersebut.
“Salah satu contohnya adalah tidak menjaga kebersihan tempat destinasi wisata,” kata Tina.
Oleh karena itu, Tina menekankan pentingnya menggaungkan kesadaran wisata sebagai masalah milik bersama.
“Promosi terhadap persoalan dan baik pelibatan dan pembinaan sadar wisata harus dilakukan secara masif dan melahirkan sebuah gerakan bersama dan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kota Kendari Nurhaeda, mengatakan bahwa pelayanan prima menjadi kunci terciptanya kesadaran wisatawan yang tentu saja akan berdampak pada kunjungan wisatawan yang terus meningkat.
“Kegiatan sosialisasi sadar wisata ini tentu saja sangat layak dan langkah nyata dalam menciptakan pariwisata yang unggul dalam memahami konsep sadar wisata dan pelayanan prima bagi wisatawan,” ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kemenparekraf dan akademisi. Herbin Saragi, Analis Kebijakan Pariwisata Kemenparekraf, mengatakan bahwa sadar wisata sangat penting untuk peningkatan taraf atau kualitas hidup masyarakat.
“Harus memulai sadar wisata dari diri sendiri,” kata Herbin.
Narasumber Rusmin Nuryadin, Ketua Prodi Manajemen STIPAR Makassar, menjelaskan bahwa sadar wisata adalah suatu kondisi yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu destinasi atau wilayah.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengembangkan pariwisata di Sultra. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sultra.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya Sapta Pesona, yaitu tujuh unsur yang menjadi kunci utama dalam pengembangan pariwisata:
- Aman
- Tertib
- Bersih
- Sejuk
- Indah
- Ramah
- Kenangan