Tradisi Masohi, Gotong Royong Masyarakat Maluku yang Masih Dilestarikan hingga Sekarang

1976
Tradisi Masohi, Gotong Royong Masyarakat Maluku
Ilustrasi Tradisi Masohi. (Foto : Isternet)

LENSATENGGARA.COMTradisi masohi merupakan salah satu budaya masyarakat Maluku yang masih dilestarikan hingga saat ini. Masohi adalah kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat untuk membantu sesama. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk membangun atau memperbaiki rumah, jembatan, atau fasilitas umum lainnya.

Tradisi masohi sudah ada sejak zaman dahulu di Maluku. Tradisi ini merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Masohi juga merupakan salah satu cara untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.

Kata “masohi” berasal dari bahasa daerah di Ambon yang artinya gotong royong. Masohi di dusun tersebut tak hanya membuat mereka dapat membina kerukunan untuk hidup damai tanpa konflik tapi juga dalam hal gerakan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan

Kegiatan masohi biasanya dilakukan oleh masyarakat secara sukarela. Semua orang, baik tua maupun muda, pria maupun wanita, ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tidak ada batasan usia atau gender untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan masohi.

Saat ini, tradisi masohi masih sering dilakukan di berbagai daerah di Maluku. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara rutin, misalnya setiap bulan atau setiap tahun.

Manfaat Tradisi Masohi

Tradisi masohi memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain:
  1. Mempererat tali silaturahmi antar masyarakat
  2. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama
  3. Menjalin kebersamaan dan gotong royong antar masyarakat
  4. Mempercepat pembangunan atau perbaikan fasilitas umum
  5. Menjaga keharmonisan kehidupan masyarakat
  6. Pelestarian Tradisi Masohi

Tradisi masohi merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini.

Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tradisi ini. Edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, misalnya sosialisasi, seminar, atau pelatihan.

Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan dukungan kepada masyarakat yang ingin melestarikan tradisi ini. Dukungan ini dapat berupa bantuan dana atau fasilitas.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Indonesia. (*)